Manasik Haji SMA Negeri 4 Bandung
Hari Rabu, tanggal 16 Oktober
2013 lalu, SMA Negeri 4 Bandung melaksanakan kegiatan manasik haji yang diikuti
oleh seluruh siswa- siswi kelas XII yang beragama Islam. Kegiatan ini merupakan
agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya, karena merupakan salah satu
kompetensi dasar ujian praktek Pendidikan Agama Islam (PAI). Perlu diketahui,
tidak hanya sebagai kompetensi dasar ujian praktek saja, kegiatan ini juga
sudah menjadi program sekolah semenjak ‘masa pemerintahan’ Pak Cucu Saputra.
Bicara tentang sejarah kegiatan
manasik haji ini, perlu kamu tahu bahwa pencetus kegiatan ini adalah Bapak
Drs. H. Cucu Saputra,M.M.Pd. Alasannya beliau ingin menjadikan momen- momen
wukuf arafah, thawaf, sa’I dll dijadikan sebagai motivasi untuk siswa sebagai
pembekalan sebelum melaksanakan UN dan UMPTN. Adapun tujuan dari
dilaksanakannya kegiatan ini adalah tidak lain tidak bukan agar seluruh
siswanya bisa mendekatkan diri kepada Sang Pencipta alam semesta, Allah SWT.
Ujar Ibu Hj. Endang Yuli sebagai guru PAI kelas XII.
Simulasi
ibadah haji ini, dilakukan secara lengkap. Mulai dari wukuf, jumroh, tawaf, dan
sai. Selain itu, diajarkan juga tentang istulah haji. Seperti wukuf yaitu
berdiam diri (dan berdoa) di padang luas di sebelah timur luar kota Mekkah dan
merupakan kegiatan utama dalam ibadah haji. Kemudian jumroh yakni melemparkan
batu yang menyimbolkan melempar syetan supaya tidak mengganggu, serta tawaf
yaitu berkeliling kabah sebanyak tujuh kali dengan berlawanan arah jarum jam.
Dan sai yaitu berjalan kaki sebanyak 7 kali dengan berbolak-balik dari Bukit
Shafa ke Bukit Marwah.
Seluruh
siswa melaksanakan kegiatan ini dengan antusias, terlihat dari raut wajah yang
begitu semangatnya dalam melaksanakan kegiatan ini. Bahkan, ada seorang siswi
yang tetap melaksanakan kegiatan ini walaupun sedang dalam kondisi tidak sehat
sehingga harus duduk di kursi roda Subhanallahh
“Kesan
saya setelah mengikuti kegiatan ini adalah terharu, senang, mendapatkan banyak
manfaat dan hikmah” kata Teh Betria salah satu siswi kelas XII IPA1.
“Segala
sesuatu tanpa ilmu itu akan sia- sia. Berhaji tanpa ilmua akan sia- sia, jadi
istilahnya manasik ini merupakan ilmunya sebelum naik haji yang beneran” ujar
mantan Ketua DKM periode 2012- 2013, Kang Dwiki Rohmatika.
Bukan
hanya guru saja yang antusias dalam kegiatan ini, melainkan seluruh komponen
sekolah juga turut ikut serta dalam
kegiatan ini, mulai dari guru, kepala sekolah, staf tata usaha dan para caraka. Bahkan ada guru
yang sudah mempersiapkan segala sesuatunya dalam mengikuti kegiatan ini, namun
dia tidak bisa mengikutinya karena ada tamu penting yang harus ditemui. Ini
membuktikan banyak orang yang sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk
menunaikan ibadah haji, tapi dengan ketetapan Allah dia tidak bisa berangkat.
Ujar Ibu Hj. Endang Yuli.
Harapan
dari diadakannya kegiatan ini adalah, siswa- siswi termotivasi untuk
mempersiapkan diri dalam menghadapi gejolak kehidupan yang sedang dan akan
dialami ini serta tetap menjadi insane yang mampu bersaing di era gobal ini dengan
disertai oleh akhlak yang mulia..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar