Senin, 12 Desember 2011

hak seorang muslim dari muslim lainnya

Assalamu'alaikum wr. wb.

Hak seorang muslim terhadap muslim lainnya ada 6 yaitu:

1. Apabila engkau menjumpainya engkau berikan salam kepadanya 

 
(Rasulluwlah Saw Bersabda : ” Hendaknya orang yang lebih muda memberikan salam kepada orang yang lebih tua, orang yang berjalan memberi salam kepada orang yang sedang duduk, orang yang sendirian mengucapkan salam kepada orang banyak.” (Hr.Bukhori)

2. Apabila ia mengundangmu hendaknya engkau menghadiri undangannya.

 

Undangan yang diberikan dari sesama muslim menunjukkan penghormatan dan perhatian yang besar kepada saudaranya yang diundang tersebut sehingga bagi yang tidak memenuhi undangan tentu saja menyebabkan kekecewaan.

Mengabaikan undangan disamakan dengan pembangkangan kepada Allah dan Rasul, begitu juga sebaliknya saat seseorang yang datang tanpa diundang diumpamakan seperti pencuri, karena kedatangannya tidak diinginkan oleh yang mengundang seperti yang diriwayatkan oleh Abu Dawud :
“Barangsiapa diundang kemudian dia tidak memenuhi undangan tersebut, maka ia telah membangkang pada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa masuk tanpa diundang, maka ia masuk sebagai pencuri.”

3. Apabila ia meminta nasehat, hendaknya engkau menasehatinya. 


Memberi nasehat kepada sudara muslim yang memintanya hendaklah dipenuhi. Karena nasehat ini dapat mendorong saudaranya kearah kebaikan.
Nasehat yang tulus akan berbekas dan berpengaruh sehingga dapat masuk kedalam relung hati yang terbuka untuk menerimanya. Bagi yang menasehati saudaranya, hendaknya ia mengerjakan apa yang diucapkan, mengamalkan apa yang dinasehatkan, sebab nasehat yang tidak diamalkan dan tidak dijiwai tidak akan berbekas pada jiwa yang dinasehati.

4. Apabila ia bersin, hendaklah engkau mendoakannya.


Mendoakan saudara yang bersin merupakan wujud perhatian dan kasih sayang terhadap saudaranya, sebab ketika saudaranya itu bersin dan mengucapkan pujian kepada penciptanya :
"Alhamdulillah",
dan orang yang mendengarnya mengucapkan "Yarhamukallah" (Semoga Allah memberimu Rahmat),
ia merupakan ucapan simpati dan doa atas kondisi saudaranya yang senantiasa memuji Allah dalam setiap keadaan khususnya saat ia bersin.

Maka mendoakan dengan Rahmat layak diberikan pada saudaranya yang telah memuji Allah tersebut. Saat mendapatkan doa Rahmat, maka saudaranya itu hendaknya juga membalas doa bagi yang telah mendoakannya dengan mengucapkan :

"Yahdini wayahdikumullah wa yuslih balakum"
(Semoga Allah memberiku dan engkau petunjuk dan semoga Allah memperbaiki keadaanmu).
Doa tersebut cerminan telah terjalinnya ikatan hati antara sesama muslim yang senantiasa menghendaki kebaikan bagi saudaranya.


5. Apabila ia sakit hendaklah engkau menjenguknya. 


Merupakan kewajiban umat Islam untuk mengunjungi saudaranya yang sakit. Hal ini dapat meringankan beban derita sisakit yang merana sendirian dan merasa terasing. Kedatangannya hendaknya dapat meringankan beban sisakit dan dapat menghiburnya.

6. Apabila ia mati hendaklah engkau antarkan jenazahnya. (HR.Muslim dan Tirmizi)


Persaudaraan sejati tidak sebatas pada alam dunia saja, saat ajal menjemput, saudaranya ikut mengiringi jenazahnya dan menyaksikan jasad saudaranya dimasukkan kedalam liang lahat, iringan terakhir di dunia dan kelak akan berjumpa di surganya Insya Allah. 

dari berbagai sumber