Rabu, 09 Februari 2011

1000 Malaikat

Novel yang berjudul 1000 Malaikat yang ditulis okeh Hermawan Aksan mengenai kehidupan nyata seorang guru salah satu Sekolah Menengah Atas di Bandung yang mempunyai banyak anak angkat sungguh inspiratif dan menggugah. Disini kita akan dapat memperoleh banyak pelajaran mengenai arti kehidupan bahwa sebenarnya didalam harta yang kita miliki ada hak orang lain yang patut kita berikan. Dan H. Endang Yuli merealisasikannya lewat cara belaiu sendiri yaitu dengan mengangkat anak asuh. Meskipun perjuangan beliau saat mulai memutuskan untuk mengangkat anak asuh asuh sempat ditentang oleh suaminya yaitu H. Badawi karena suaminya mengkhawatirkan akan kesehatan nya yang belum stabil. Namun akhirnya Allah memberikan jalan pada H. Endang Yuli untuk mengangkat anak asuh. Dimulai dari si lucu Azzam hingga si cantik Kinan, sekarang kehidupan Hj.Endang Yuli penuh cinta dari anak-anaknya. Namun Endang Yuli mempunyai empat anak kandung dan mereka pun mengerti dan setuju dengan keputusan yang dibuat oleh ibu nya. Dan mereka pun menganggap anak-anak asuh itu sebagai saudara kandung mereka, begitupun H. badawi dan Hj. Endang Yuli memperlakukan anak asuh mereka sama dengan anak kandungnya..

 Walaupun terkadang ad saja pertengkaran diantara anak – anak mereka. Dan setiap anak mempunyai pribadi dan tingkah laku yang berbeda-beda. Namun Endang Yuli tetap sabar dan menikmati akan keramaian di rumahnya. Sebenarnya Endang Yuli bukanlah orang kaya yang mempunyai banyak harta, suaminya adalah seorang pensiunan dari perusahaan LEN dan Endang Yuli sendiri merupakan guru negeri di salah satu SMA Negeri di Bandung. Mungkin gaji mereka hanya cukup untuk makan namun Allah tidak tinggal diam, ada saja cara-Nya untuk menolong keluarga ini. Dan ternyata yang menjadi prinsip kedua pasangan pasutri ini adalah “Jangan pernah meminta.” Dan berkat prinsip itulah banyak orang yang kagum pada mereka dan tak sungkan untuk membantu mereka hingga menyedekahkan harta mereka untuk keluarga ini. Hermawan Aksan pun begitu cerdas dalam menulis ceritanya meskipun terkesan tak berurutan namun itu bisa menjadi kelebihan karena meskipun ceritanya tak berurutan, itu bisa menjadi alternatif bagi orang yang kurang suka membaca, dan tanpa mengurangi makna dari ceritanya. Bahkan setiap bab mempunyai makna dan amanat tersendiri sehingga setiap bagian dari buku ini sungguh bermanfaat. Dan pasti para pembaca nya akan ikut hanyut ke dalam cerita tersebut karena begitu mengharukan dan sangat inspiratif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar